Udah jadul, gak pernah juara pula
Kota Liverpool sudah meraih 27 gelar liga Inggris, lebih banyak dari
kota lain di Inggris. Manchester 23 dan London hanya 19. Tapi kota Liverpool
tak pernah memenangkan Liga Inggris sejak musim 1989-1990.
Sabtu (23/11), pertemuan terbaru Everton dan Liverpool akan tersaji di
Goodison Park, stadion yang terbilang sudah jadul, dengan hanya bisa disaksikan
oleh 40 ribu fans. Di hari yang sama, Arsenal dan City akan menjamu tim Inggris
lainnya di rumah mereka masing-masing. Mereka akan lebih banyak menerima para
penonton VIP dan juga sponsor. Tak heran, karena mereka memiliki stadion yang
lebih modern. Dari sini, Derbi Merseyside sudah ketinggalan jauh.
Sebagai perbandingan pemasukan
dari pertandingan, pada tahun 2011-2012, United membukukan pendapatan sebesar
99 juta pounds, Arsenal 95 juta, Chelsea 78 juta. Sedangkan Liverpool hanya
mendapat 42 juta dan Everton 17 juta. Kesenjangan antara tim tersebut terlihat
jelas.
“Kesenjangan ini masalah yang lebih besar untuk Liverpool karena mereka
bisa memiliki 50 ribu tempat duduk di Stadion dan kemungkinan bisa
mengakomodasikan fasilitas yang eksekutif dan mengisinya. Seperti yang terlihat
di Old Trafford dan Emirates Stadium,” ujar Tom Cannon, profesor dari
pengembangan strategis di Universitas Manajemen Liverpool.
Rencana Liverpool tidaklah untuk membuat stadion baru. Dengan melakukan
pembicaraan tentang pindah ke Stanley Park, pemilik Fenway Sports Group telah
berkomitmen untuk pembangunan kembali Anfield. Tapi untuk mendapatkan lampu
hijau pada proyek tersebut terbilang lambat. Sebuah rencana besar untuk
meremajakan dengan memberikan biaya sebesar 260 juta pounds di mana 150 juta di
antaranya akan dilibatkan untuk pengembangan klub, telah diumumkan tapi masih
dalam tahap negosiasi dengan pemilik.
“Tentu saja, semua tergantung
pada struktur pinjaman oleh FSG ketika mereka berinvestasi di stadion baru.
Jika pembangunan segera dimulai, saya akan mengharapkan mereka bisa bersaing di
bursa transfer dalam tiga sampai lima tahun ke depan,” ujar Tom Cannon.
Meskipun fans The Reds berharap agar Liverpool tetap berada di tempat
bersejarah seperti Anfield, mereka yakin John W. Henry akan menentukan yang
terbaik untuk itu. Ketika Liverpool sudah menentukan apa yang akan dilakukan,
rival mereka, Everton baru akan memulai dari awal. Kepala Eksekutif Everton,
Robert Elstone mengatakan kepada situs penggemar Bluekipper pada bulan
Desember, Everton tidak bisa melakukan pembangunan stadion jika hanya
mengandalkan uang mereka saja.
“Seperti semua stadion baru yang dikembangkan selama 20 tahun terakhir
atau lebih, itu akan memerlukan dukungan pihak ketiga,” katanya. “Ini akan
membutuhkan dorongan eksternal atau sejenisnya dari dompet pribadi atau
publik.”
Kenwright selalu menghabiskan uang klub dengan bijaksana, terlihat dari
transfer musim panas ini, bukan tidak mungkin penggemar Everton akan melihat
timnya akan mengeluarkan uang lebih sedikit jika ingin melakukan pembangunan
stadion baru. Meskipun Kenwright akan terus melakukan pengeluaran klub dengan
bijaksana, disorot melalui transfer transaksi musim panas ini, penggemar
Everton mungkin harus mempersiapkan diri untuk lebih hemat dari biasanya.
Jika kedua klub melakukan sesuatu tentang infrastruktur yang telah
membuat mereka ketinggalan dari rival-rival Liga Inggris, kemajuan akan datang
secara perlahan-lahan. The Reds yang paling mungkin untuk mengejar ketinggalan
itu lebih cepat tetapi beberapa tahun ke depan akan banyak uang yang lebih
banyak dihabiskan.
Penulisannya yang benar :
- Udah jadul, gak pernah juara pula (Sudah zaman dahulu, tidak pernah juara lagi).
- Jadul (zaman dahulu)
- 40 ribu (40.000)
- 99 juta pounds, Arsenal 95 juta, Chelsea 78 juta. Sedangkan Liverpool hanya mendapat 42 juta dan Everton 17 juta. (£99,000,000, Arsenal £95,000,000, Chealsea £78,000,000. Sedangkan Liverpool hanya mendapat £42,000,000 dan Everton £17,000,000).
- 50 ribu (50.000)
- biaya sebesar 260 juta pounds di mana 150 juta (£260,000,000 dan £150,000,000)
sumber :
http://www.supersoccer.co.id/liga-inggris/kandang-everton-dan-liverpool-sudah-ketinggalan-jaman/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar